Jumat, 12 Maret 2010

puisi ku


BINTANG

Seperti bintang yang punya sinar sendiri

Ketika malam mendekati bumi, itulah kau

Itulah kau yang selalu bersinar dimanapun kau berada

Meski orang lain tak merasakan kehadiranmu

Maka bila ada banyak orang sepertimu barulah orang lain tahu

Betapa kau sudah menghiasi langit dengan senyum

Tetaplah menjadi bintang agar semua orang merasakan hadirmu

Aku selalu melihatmu dari tempatku

Setiap jejak senyum yang tertinggal

Berebut angin ingin memilikinya

Sungguh aku rela melakukan apapun juga untuk melihatmu tertawa

JALAN ALLAH

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar

Ia beri aku kaktus berduri

Aku minta kepada Allah binatang mungil nan menawan

Ia beri aku ulat berbulu

Aku sempat sedih, protes dan kecewa

Betapa tidak adilnya ini

Namun kemudian kaktus itu berbungan sangat indah sekali

Ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat menawan

Itulah jalan Allah indah pada waktunya

Kadang kita sedih, kecewa dan terluka

Tapi, jauh diatas segalanya

Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita

PONDOK KECIL

Di pondok kecil di pantai ombak

Berbuih putih beralun-alun

Di suatu hari ayah berkata

Jaga adikmu ayah kan pergi jauh

Ku pandang wajah ayah

Dahinya kucium air mata mengalir

Hatiku pilu

Wahai abangku kemana ayah, ku cinta ayah, ku sayang ayah

Diam-diamlah adikku jangan menagis

Ayahmu pergi menyambut seruan ilahi

Tapi ingatlah adikku

Pesanan ayah berjuang dan berkorban demi agama Islam

Selamat berjuang ayah tercinta

Kau pergi dulu ayah kemedan juang

Ku iringi doa semoga berjaya

Peroleh kemenangan demi agama Islam